Agenda Kegiatan,Berita Terbaru Sosialisasi Pemilihan Mata Pelajaran pada Fase-F Implementasi Kurikulum Merdeka SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Sosialisasi Pemilihan Mata Pelajaran pada Fase-F Implementasi Kurikulum Merdeka SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Menjelang berakhirnya Fase E (Kelas X), SMA Negeri 2 Bandar Lampung melakukan sosialisasi pemilihan mata pelajaran pada Fase F akan dijalani oleh siswa kelas X saat ini. Fase F Kurikulum Merdeka adalah fase yang diperuntukkan bagi kelas 11 dan 12, baik di tingkat SMA, SMK, atau sederajat. Pada fase ini, peserta didik bisa memilih mata pelajaran yang disukai, sesuai dengan minat dan bakatnya.

Dengan adanya keleluasaan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya, peserta didik diharapkan dapat bertanggung jawab pada pilihannya. Keleluasaan memilih di sini juga diharapkan akan membuat peserta didik untuk semakin terampil dalam mengoptimalkan potensi diri yang dimiliki dan dapat menyelesaikan setiap capaian pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran pilihan yang dipilihnya.

SMA Negeri 2 Bandar Lampung juga telah melakukan eksplorasi minat, bakat, dan kemampuan peserta didik kelas X yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan sebelum memilih mata pelajaran pilihan yang akan dipilih di fase F (Kelas XI dan XII).

Mukhlis Dwi Saputra, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyampaikan tahapan sosialisasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam implementasi kurikulum merdeka pada Fase F (Kelas XI), ‘sosialisasi ini sangat penting untuk memebrikan pemahaman yang lengkap kepada peserta didik kelas X’.

SMA Negeri 2 Bandar Lampung yang dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menerapkan Merdeka Berbagi tentu harus senantiasa melakukan inovasi dan adaptasi agar pelaksanaan IKM ini dapat berjalan dengan optimal.

1 thought on “Sosialisasi Pemilihan Mata Pelajaran pada Fase-F Implementasi Kurikulum Merdeka SMA Negeri 2 Bandar Lampung”

  1. Bagaimana mengatasi konsekuensi kebebasan setiap murid di fase F memilih mata pelajaran:
    1. Misal jumlah murid 100, maka pilihan mapel nya mungkin bisa mencapai 100 kombinasi.
    2. Karena kombinasi pilihan mapel setiap murid berbeda-beda, murid yg harus pindah ruang kelas setiap jam pelajaran (seperti di perguruan tinggi).
    3. Kemungkinan bentroknya jadwal mapel yg dipilih murid. Kalau di perguruan tinggi biasanya ada beberapa pilihan jadwal dosen utk mata kuliah yg sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *